Halaman

Rabu, 04 April 2012

Wamenparekraf Calonkan Diri Jadi Ketum Ika Unpad

JAKARTA - Selain civitas academica yang masih aktif, kemajuan suatu perguruan tinggi juga turut ditentukan oleh peran alumni.

Hal inilah yang menjadi fokus Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sapta Nirwandar dalam menyusun program pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad). Sapta mengaku siap menyinergikan alumni Unpad dan meningkatkan peran mereka untuk mewujudkan Unpad sebagai universitas kelas dunia atau world class university (WCU).

"Unpad tetap menjadi induk sumber inspirasi dan dorongan. Melalui Ika Unpad yang lebih profesional, komunikatif, dan memiliki semangat jiwa karsa, alumni ingin berkontribusi nyata agar Unpad lebih maju," ujar Sapta dalam keterangan tertulis Unpad kepada okezone, Rabu (4/4/2012).

Harapan itu sesuai dengan visi yang diusung Sapta dalam kampanye pemilihan ketua umum Ika Unpad. Untuk mencapai visi tersebut, Sapta pun memiliki bermisi menjadikan Ika Unpad sebagai wadah alumni yang profesional pada bidangnya.

Calon unggulan dari komisariat Fakultas Ekonomi Unpad juga mendukung penuh Unpad dalam meraih predikat universitas kelas dunia. Tidak hanya itu, alumnus FE Unpad angkatan 1978 itu pun bercita-cita membangun integritas dan karakter alumni Unpad dalam memperkuat eksistensi diri dan lembaga dalam pembangunan nasional Indonesia. 

Pemegang gelar master dan doktor dari Prancis itujuga ingin memperkuat peran alumni dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi berstandar nasional dan internasional.

"Selama ini kontribusi Unpad cukup besar terhadap perkembangan ekonomi kreatif Jawa Barat lewat berbagai kegiatan," ujar pria kelahiran Tanjung Karang, Lampung, 13 Mei 1954 itu.

Sapta sendiri berkecimpung dalam bidang kepariwisataan sejak 2001. Pada 2008, dia memegang jabatan sebagai Direktur Jenderal Pemasaran pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar). Kemudian, Sapta ditunjuk menjadi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada akhir 2011.

Tidak hanya menjalani karier sebagai birokrat, Sapta juga mengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.(rfa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar