Banda Aceh - Dalam rangka menyongsong Visit Aceh 2013, Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengadakan serangkaian kegiatan
Capacity Building untuk meningkatkan SDM kepariwisataan selama bulan
Maret, April, dan Mei 2012. Pelatihan ini melibatkan 2090 peserta dari
berbagai lapisan elemen masyarakat di seluruh Aceh yang meliputi;
kelompok sadar wisata, tokoh masyarakat, penarik becak, da’i, pengusaha
hotel/rumah makan/travel, pengrajin cenderamata, seniman, dan guru-guru
SD, SMP, SMA.
Kegiatan ini melibatkan banyak narasumber kompeten dari Jakarta dan
Aceh. Selain pelatihan manajemen kepariwisataan dan cenderamata,
pelatihan tari Saman dan Not Balok (tangga nada0 juga diberikan kepada
guru-guru sekolah, masyarakat, dan seniman se-Aceh.
Kegiatan Capacity Building ini merupakan strategi ‘tetesan minyak’
yang nantinya akan menghasilkan ‘alumni-alumni Capacity Building’ dari
berbagai elemen masyarakat yang akan menularkan semangat kepariwisataan
kepada seluruh lapisan masyarakat lainnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Aceh sebagai tuan rumah Visit Aceh
2013 harus mampu memberikan pelayanan ekstra (service of excellent)
kepada wisatawan yang datang ke Aceh.
“Prinsip Disbudpar Provinsi Aceh adalah bagaimana dengan jumlah dana
yang minimal, mampu melibatkan banyak orang dari berbagai lapisan dan
mampu menampung lebih banyak ide dan gagasan melalui rangkaian
perlombaan dan rangkaian kegiatan Capacity Building demi suksesnya Visit
Aceh 2013,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh,
Prof. Dr. Jasman J Ma’ruf, SE, M. BA.
“Kita ingin membuka perspektif masyarakat tentang kepariwisataan,
terutama sekali mengenai pandangan Islam terhadap kepariwisataan dan
bagaimana cara menghargai tamu,” lanjut Guru Besar Fakultas Ekonomi
Universitas Syiah Kuala ini.
Masih banyak lagi rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka
menyambut Visit Aceh 2013 ini. Rangkaian kegiatan ini akan berdampak
pada peningkatan jumlah wisatawan ke Aceh yang akhirnya bermuara pada
peningkatan pertumbuhan eknonomi masyarakat sekitar dan menggeliatnya
semangat Ekonomi Kreatif. (rel).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar