Halaman

Rabu, 04 April 2012

Ditunggu, Insentif Pemerintah di Bidang Pariwisata

Pasangan turis dari Belanda memanfaatkan waktu singgah kapal pesiar yang membawa mereka dengan berjalan-jalan di Kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2012). Potensi wisata Kota Semarang seperti Kawasan Pecinan dan Kota Lama hingga saat ini belum tergarap dengan maksimal dalam menyambut wisatawan yang datang.

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 April mendatang benar-benar terjadi, Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) meminta pemerintah membuat perencanaan yang jelas untuk pariwisata. Kenaikan harga BBM akan sangat berpengaruh terhadap banyak bidang termasuk pariwisata.
Melalui seminar bertajuk "Strategic Plan for Indonesia Tourism Promotion Board" di Hotel Grand Sahid, Selasa (13/3/2012), BPPI menyinggung keputusan pemerintah tentang kenaikan harga BBM per 1 April 2012. BPPI pun meminta pemerintah untuk membuat perencanaan yang jelas.
"Pemerintah harus menjelaskan berapa jumlah kenaikan, insentif apa saja yang akan diberikan agar industri pariwisata bisa membuat perencanaan yang matang untuk menanggapi kenaikan harga BBM," kata Ketua BPPI sekaligus Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Sarwo Budi Wiryanti Sukamdani.
BPPI yang dibentuk pada awal 2012 merupakan jembatan antara pemerintah dengan para pemangku kepentingan (stake holder) yang bergerak di bidang pariwisata. Sesuai dengan UU Pariwisata No 10 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa kementerian harus berkerja sama dengan badan swasta untuk mengembangkan pariwisata Indonesia, BPPI juga merupakan mitra langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
BPPI yang merupakan lembaga independen ini nantinya akan menyediakan program pelengkap dari kementerian pariwisata dari dalam dan luar negeri, serta penyelenggara berbagai kegiatan.
Salah satu langkah BPPI adalah dengan konsentrasi saat kunjungan wisatawan menurun (low season). Seperti yang diketahui, dalam satu tahun terdapat low season dan high season masa liburan. BPPI akan membuat beberapa acara pada saat low season tersebut, yaitu pada bulan Januari-April dan September-November.
"Kita akan melakukan hal-hal yang tidak dilakukan pemerintah, seperti bazar, consumer show, juga tourism fair," kata Sarwo.
Sarwo menambahkan, pemerintah yang menjadi fasilitator dan BPPI akan berusaha untuk meningkatkan performa industri pariwisata dalam negeri. 

Indonesia bidik pariwisata berkelanjutan di ITB Berlin

London (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Dr. Mari Elka Pangestu mengatakan Indonesia berupaya keras mengembangkan pariwisata Indonesia menuju pariwisata yang berkelanjutan guna mengoptimalkan potensi tempat-tempat wisata di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Menteri Mari E Pangestu saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi dan Teknologi Jerman Phillip Rsler yang membawahi bidang pariwisata di Jerman, demikian Sekretaris III-Penerangan,Sosial dan Budaya KBRI Berlin, Purno Widodo kepada ANTARA London, Jumat.

Pertemuan ini dilaksanakan disela-sela kunjungan kerja Menteri Pangestu dalam partisipasi Indonesia pada Pameran Pariwisata Internasional di Berlin yang merupakan salah satu bursa pariwisata terbesar di dunia berlangsung dari 7 hingga 11 Maret mendatang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Mari Elka Pangestu mengatakan dengan konsep ini turisme Indonesia diarahkan untuk meminimalkan dampak dari aktivitas bisnis pariwisata tersebut terhadap alam dan budaya setempat, seraya mengembangkan pasar tenaga kerja untuk masyarakat setempat.

Hal ini tentunya akan membawa pengalaman positif bagi masyarakat setempat, industry pariwisata terkait serta turis itu sendiri, ujarnya.

Menteri Pangestu dalam pertemuan tersebut meminta Menteri Rsler untuk bersama meningkatkan kerjasama dibidang pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif, khususnya memanfaatkan momentum peringatan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Jerman pada tahun ini.

Secara khusus Menteri Pangestu menekankan area kerjasama dalam bidang kreatif seperti pembuatan film, design, arsitektur dan lain sebagainya.

Kunjungan kerja Menparekraf RI Dr. Mari Elka Pangestu tidak lepas dari partisipasi Indonesia pada salah satu ajang bursa pariwisata internasional terbesar di dunia yaitu Internationale Tourisms Borse Berlin, tahun ini merupakan ke-32 kalinya Indonesia unjuk gigi dalam ajang tersebut.

Beberapa saat sebelum pertemuan dengan Menteri Rsler, paviliun Indonesia diresmikan Duta Besar RI untuk Jerman Dr. Eddy Pratomo serta Wali Kota Berlin Klaus Wowereit yang secara khusus mendatangi paviliun Indonesia.

Delegasi Indonesia dipimpin Menparekraf RI membawa branding "Wonderful Indonesia" menggandeng 10 dinas pariwisata yaitu dari Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Pemda Jawa Tengah, Pemda Jawa Timur, Pemda DKI Jakarta, Pemda Prov. Bali dan Kab. Badung, Kabupaten Sleman serta melibatkan 60 industri wisata diantaranya hotel dan restoran.

Paviliun Indonesia menempati Hall 26 A yang dinilai cukup strategis dengan melakukan berbagai aktivitas seperti pameran, travel exchange, media interview, penampilan seni dan budaya, awareness campaign serta industrial gathering.

Tahun ini banyak pujian dialamatkan ke design Paviliun Indonesia yang dibuat modern dan megah dengan penataan yang apik serta pemanfaatan ruang yang elegan.

Dengan memanfaatkan lahan seluas 21 x 22 meter dengan model double decker, paviliun Indonesia merepresentasikan Indonesia yang modern dan cantik, ditambah puluhan banner raksasa menggantung dari langit-langit.

Berbagai daerah wisata baru beyond Bali serta berbagai atraksi wisata lainnya seperti keramik, kuliner, macan Sumatera, komodo dan masih banyak lagi yang lainnya tampil di pavilion Indonesia.

Pameran ini diklaim sebagai pameran pariwisata terbesar di dunia dan menjadi salah satu penggerak dalam industri pariwisata dunia.

Pada tahun 2011, ITB Berlin diikuti oleh 11.163 exhibitor dari 168 negara dan dikunjungi oleh lebih dari 170.000 orang serta diliput oleh 7000 jurnalis terakreditasi dari 94 negara.

Partisipasi Indonesia dalam ajang ITB Berlin tidak lepas dari strategi pemerintah untuk terus meningkatkan wisatawan asing terutama wisatawan Eropa untuk berlibur ke Negara Kepulauan Republik Indonesia.

Capaian penting tahun ini adalah bukti terpenuhinya target kunjungan wisman ke Indonesia dengan jumlah kedatangan 7,6 juta wisman dan menyumbang sebanyak 8,5 milyar dollar AS, menempatkan pariwisata sebagai lima besar penyumbang devisa Negara. (ZG)

Paviliun Indonesia di ITB Berlin 2012 Lebih Ramai

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengungkapkan, pengunjung paviliun Indonesia di ajang pameran Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin 2012 tampak lebih ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya. Mari berharap transaksi yang diperoleh para pelaku bisnis pariwisata Indonesia lebih besar dari tahun lalu, yang mencapai 1,7 triliun rupiah.
“Terkait dengan promosi bersama (joint promotion) pariwisata, kita minta pemerintah Jerman membantu Indonesia yang akan menjadi official partner country ITB Berlin 2013,” kata Mari, dalam wawancara jarak jauh di kantor Kementerian Parekraf, Jakarta, Jumat (9/3).
Mari mengatakan, Indonesia berkesempatan untuk berpromosi secara besar-besaran dalam event ITB-Berlin 2013. Untuk itu, Menteri Ekonomi dan Teknologi Jerman Phillip Rosler, yang membawahi bidang pariwisata, akan datang ke Jakarta untuk membicarakan kerja sama G to G (antar-pemerintah) bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Indonesia telah menjalin hubungan bilateral Indonesia-Jerman selama 60 tahun.

Menurut Marie, selain promosi bersama, kerja sama dalam bidang pariwisata dapat dilakukan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan dan pemberian beasiswa. Dalam bidang ekonomi kreatif dapat dilakukan pembuatan film, design, dan arsitektur.

Menparekraf memimpin delegasi Indonesia berpartisipasi dalam bursa pariwisata dunia di ITB Berlin yang berlangsung 7 hingga 11 Maret 2012. Indonesia telah mengikuti acara iniuntuk ke-32 kalinya.
Delegasi Indonesia terdiri atas 60 industri pariwisata, di antaranya dari hotel dan biro perjalanan, serta sembilan dinas pariwisata, masing-masing Kabupaten Pegunungan Bintang, Kab. Jayapura, Kab. Sarmi, Pemda Jawa Tengah, Pemda Jawa Timur, Kabupaten Sleman, Pemda Prov. Bali dan Kab. Badung, dan Pemda DKI Jakarta. [WS]

pameran itb berlin

Stand pariwisata Indonesia dalam International Tourism Bourse (ITB) Berlin, Jerman diramaikan pengunjung. Warga Jerman peminat wisata di Indonesia lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menparekraf Mari Elka Pangestu dalam teleconference di Gedung Sapta Pesona lantai 2, Kemenparekraf, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (9/3/2012). Mari mengatakan, stand Indonesia padat pengunjung.

"Di Berlin cukup ramai, tahun ini lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya. Kita harapkan akan baik hasilnya," kata Mari.

Hal tersebut tentu menjadi kabar gembira bagi pariwisata Indonesia. Dengan ramainya stand oleh pengunjung, maka akan lebih banyak orang yang mengetahui dan mengenali aneka destinasi liburan di Indonesia.

Tidak hanya itu, Mari juga bertemu dengan Menteri Ekonomi dan Teknologi Jerman, Phillip Rosler. Mereka membahas kerja sama antara Kemenparekraf dengan pemerintah Jerman.

"Kita baru akan merintis kerja sama dalam promosi, pendidikan, training, dan mendorong pariwisata antara Indonesia dengan Jerman," kata Mari.

Selain bertemu dengan pemerintah Jerman, Mari juga bertemu dengan Menteri Pariwisata Malaysia Dr Ng Yen Yen. Mari membahas soal pariwisata di ASEAN.

"Kita sedang menyusun MoU antara dua negara, dan kita juga membahas tentang meningkatkan kerja sama ASEAN," jelasnya.

Kunjungan Kemenparekraf di Berlin juga menjadi ajang persiapan Indonesia dalam menjadi official country partner ITB Berlin 2013. Mari juga mengatakan, selain Jerman dan Malaysia, dia juga bertemu dengan UNWTO untuk persiapan G-20 mendatang.

pariwisata kemasyarakatan

TAHUN berganti, Kabupaten Takalar terus berbenah diri untuk mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya. Tak hanya dibutuhkan diperlukan peran masyarakat di semua lini tapi juga kewajiban pemerintah untuk memberikan pelayanan maksimal yang lebih baik.
Apa saja yang akan dilakukan Takalar untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya? Berikut petikan wawancara wartawati FAJAR, Yukemi Koto, dengan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Takalar, Andi Muhammad Jen Syarif Rifai, di ruang kerjanya, Rabu, 14 Maret.
Apa saja potensi Takalar yang akan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat?
Takalar memiliki banyak potensi besar yang belum digarap. Potensi-potensi tersebut merupakan nilai lebih yang dimiliki daerah untuk dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini tentunya perlu mendapat perhatian lebih, kalau Takalar ingin maju. Salah satunya, potensi di bidang kepariwisataan yang masih minim perhatian.
Bagaimana sebenarnya potensi kepariwisataan di Takalar?
Terus terang, potensi kepariwisataan di Takalar belum banyak diekspose. Itulah yang perlu kita jual ke luar. Karena untuk meningkatkan kemajuan suatu daerah, kepariwisataan merupakan salah satu daya tarik tersendiri sebagai nilai jual tinggi. Dijual dalam artian, potensi pariwisata harus tetap berbasis kemasyarakatan.
Pemerintah daerah membantu dari segi fasilitas, sementara pengelolaannya dibantu oleh masyarakat. Sehingga hasilnya, benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat. Perekonomian masyarakat pun akan semakin tumbuh berkembang.
Bagaimana caranya?
Sebagai tahap awal, pemerintah daerah (pemda) harus membuka akses untuk mencapai sektor pariwisata tersebut. Misalnya, dengan membuka akses jalan untuk titik wilayah yang potensial untuk dijadikan tempat pariwisata. Dalam pengembangannya, sektor pariwisata tersebut pun harus dipercayakan kepada ahlinya. Ini yang sementara kita akan garap.
Lalu, bagaimana dengan Sistem Informasi Manajemen Satu Atap (Simtap) saat ini?
Sejak terbentuknya simtap di Takalar, kita berharap dapat menjadi primadona. Takalar merupakan daerah kedua yang membuat simtap ini. Di Takalar, simtap dibuat untuk membantu 12 pelayanan perizinan bagi masyarakat. Sekarang sudah berjalan kurang lebih sepuluh tahun.
Apakah ada kesulitan dalam mencapai keberhasilan Simtap ini?
Dikatakan kesulitan, sebenarnya tidak juga. Sebab salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari Simtap. Namun untuk lebih memaksimalkan Simtap ini, kita terus melakukan beberapa pembenahan. Terutama dari segi sumber daya manusia (SDM) yang berada dalam lingkup Simtap tersebut.
Seperti apa profesionalisme SDM yang menjalankan Simtap ini?
Simtap belum dikelola secara otonom. Dalam artian, Simtap harus dikelola secara profesional. Kita harapkan ke depan, Simtap tidak lagi mempekerjakan pegawai yang diperbantukan dari SKPD-SKPD yang terkait. Simtap akan dijadikan suatu badan atau semacam SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, red), dan orang-orang yang bekerja di dalamnya akan menetap.
Jadi orang yang bekerja di Simtap tidak lagi berpindah-pindah yang kemudian justru dapat menghambat waktu pelayanan perizinan. Sekarang perencanaan tersebut sementara dalam tahap evaluasi.
Ini artinya mutasi pegawai tidak diperlukan lagi?
Mutasi pegawai tetap harus ada. Sebab mutasi sebenarnya merupakan penyegaran bagi setiap individu atau person. Pegawai tersebut diharapkan tidak jenuh di tempat kerjanya. Maksud lainnya dari mutasi PNS ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas kinerja dan pengalaman si pegawai.
Tidak hanya mahir dalam satu bidang, tapi beberapa bidang lainnya dalam lingkup pemerintahan daerah. Pengalamannya juga dapat menjadi maksimal dalam penerapannya. Satu contoh, ketika ada tamu penting yang berkunjung di SKPD tertentu, ia bisa menggantikan kepala daerah atau pejabat yang berwenang sedang melakukan tugas lain, untuk menemani tamu tersebut. Bisa mewakili, sekaligus menjelaskan dengan baik karena ia sudah punya pengalaman.
Bagaimana cara Anda mempertahankan kinerja aparatur pemerintahan?
Setiap pekerjaan, ada rambu-rambu yang harus ditaati. Begitupun dengan kinerja pemerintah daerah. Sebisa mungkin, kita selalu memberikan peringatan-peringatan secara lisan maupun tertulis, untuk menjaga kinerjanya tetap dalam aturan. Untuk itu, kita selalu mengadakan rapat koordinasi setiap dua minggu atau perbulannya. Membahas berbagai permasalahan yang dirasakan perlu untuk mendapat penanganan bersama. Di luar itu, kita bertemu dan berkumpul dalam suasana non formal atau santai.
Kita tidak punya agenda coffee morning, tapi selalu ada waktu berkumpul hampir setiap harinya. Itulah bentuk kekompakan kami selaku aparat pemerintah daerah.
Terakhir, apa yang dibutuhkan Takalar saat ini?
Takalar membutuhkan pemimpin yang dapat membangun daerah dan dekat dengan masyarakat. Kalau dia tidak dekat dengan masyarakatnya, artinya pembangunan bisa tersendat. Sebab hubungan dua arah harus selalu tercipta jika ingin menjadi pemimpin yang baik. Komunikasi bisa lancar, silaturahmi bisa berjalan, dan pada akhirnya pembangunan di masyarakat bisa berkembang. Pemerintahan yang sekarang sudah bagus, hanya saja Takalar membutuhkan perubahan ke arah yang lebih baik lagi untuk semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*/nin)

Menparekraf : Papua Pikat Pasar Eropa

JAKARTA - Stan Papua merupakan yang teramai dari sembilan stan pemerintah daerah (pemda) yang tampil di Trade Show Internationale Tourism Borses (ITB) 2012 di Berlin, Jerman. Itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu pada hari kedua kunjunganya membawa delegasi di even tersebut.

"Yang punya booth sendiri itu hanya Bali dan Papua. Yang lainnya gabung dengan kami (Kemenparekraf). Keeksotikan Papua membuat booth-nya sangat ramai dikunjungi pengunjung," terang Mari dari Berlin saat melakukan teleconference dengan wartawan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (9/3).

Sedangkan Bali bukan hal yang baru kalau ramai. Sebab, selain namanya sudah mendunia, surga wisata yang ada di Indonesia itu masih menjadi primadona wisatawan Eropa yang ingin berkunjung ke Indonesia.

Sementara Papua dianggap cukup eksotik, selain Raja Ampat, mereka juga melihat banyak tempat yang menarik. "Papua memamerkan banyak hal di sini. Seperti benda-benda artifaknya. Papua mendapatkan dukungan yang banyak di sini. Kebetulan ada orang Jerman yang mempunyai resort di (Papua) dan banyak mendukung di acara ini," jelasnya.

Selain Bali dan Papua, Mari menyebutkan, pemda-pemda yang lain seperti Jawa Tengah dan Jogjakarta, juga mendapat perhatian dari pengunjung. Mari berharap tahun depan, Indonesia bisa tampil sebagai satu keseluruhan.

Walaupun nanti ada pemda-pemda di dalamnya dengan stan-stannya mereka sendiri.  "Kami ingin Indonesia bisa tampil sebagai Indonesia in Corporate," singkatnya. Mari juga mengatakan, berkaca dari ITB Berlin kali ini,  tahun depan Indonesia bisa lebih integrated. (nel)

Festival Tidore Diyakini Dongkrak Pariwisata Malut

JAKARTA (Suara Karya): Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan Pemkot Tidore menggelar Festival Tidore dalam rangka menyedot wisatawan di Provinsi Maluku Utara (Malut). Festival yang digelar dari 31 Maret hingga 12 April itu akan menampilkan atraksi budaya, karnaval, dan kuliner.
"Potensi pariwisata di Maluku Utara sangatlah besar. Karena itu, pemerintah melalui Kemenparekraf berkepentingan mempromosikan keindahan provinsi ini melalui Festival Tidore 2012," kata Direktur Promosi Dalam Negeri Kemenparekraf M Faried dalam Pameran Foto Sejarah dan Pariwisata Tidore di Museum Nasional, Jakarta, kemarin.
Festival yang berlangsung keempat kalinya itu sekaligus menyambut Festival Legu Gam ke-10 di Ternate yang digelar pada 1-21 April dan event internasional bahari Sail Morotai 2012 pada September mendatang. Kemenparekraf yakin, dengan beragamnya atraksi yang ditampilkan, akan mendongkrak kunjungan wisatawan Nusantara maupun mancanegara.
"Nanti ditampilkan kesenian mirip debus, doa bersama, serta prosesi keselamatan bagi masyarakat. Tidore juga punya seribu masjid dan 1.000 rumah adat dengan atraksi yang menarik," kata Faried yang didampingi Wali Kota Tidore Achmad Mahifa.
Achmad Mahifa mengatakan, Tidore Kepulauan layak menjadi destinasi pariwisata karena memenuhi kriteria tiga A, yakni aksesnya mudah (hanya lima menit naik kapal dari Ternate), atraksi menarik, dan akomodasi. "Kita menargetkan 2.000 wisatawan datang ke Festival Tidore tahun ini. Event seperti Festival Tidore, Sail Morotai, sangat bagus dimanfaatkan untuk mendongkrak pariwisata dan mengangkat perekonomian masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Tidore Kepulauan, Asrul Sani, mengatakan bahwa Festival Tidore selain bertujuan mempromosikan pariwisata, juga untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif daerah ini. Tak ketinggalan, promosi adat istiadat masyarakat Tidore.
Salah satu bentuk adat istiadat yang dilestarikan seperti dilakukan sebelum Festival Tidore, di mana dilakukan ritual pengambilan air suci di gunung untuk dibawa ke Kesultanan Tidore dilanjutkan kirab budaya. Asrul mengatakan, daya tarik festival akan diupayakan masuk ke kalender kegiatan wisata Maluku Utara. (Sadono)

Wisatawan Indonesia ke Taiwan Capai 156 Ribu

SEPANJANG 2011, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan meningkat pesat hingga 16,20% dengan jumlah 156.281 orang. Penambahan tersebut merupakan yang terbanyak dari negara lain yang ada di kawasan Asia Tenggara. April nanti, Biro Pariwisata Taiwan merencanakan 2012 Time for Taiwan Concert yang akan mempertontonkan musik popular Mandarin.

Pada tahun ini, Biro Pariwisata Taiwan yang mencanangkan tema wisatanya Time for Taiwan-Time to Shop bekerja sama dengan agen perjalanan wisata kembali mempromosikan negara tersebut dalam Astindo International Travel Fair yang berlangsung di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center hingga Minggu (18/3). Sebagai usaha untuk menarik perhatian calon wisatawan, Pemerintah Taiwan juga sedang gencar mempromosikan kekayaan wisatanya yang ramah bagi kaum muslim.

Berbagai usaha dilakukan oleh Pemerintah Taiwan termasuk mendukung penerbitan serial Lonely Planet yang terbit Oktober 2011. Buku ini menampilkan bahwa Taiwan merupakan salah satu tempat yang patut dikunjungi dari 10 objek wisata dunia. Sementara jaringan internet Amerika Serikat, FOX mempromosikan Taiwan sebagai salah satu dari 10 tujuan wisata yang murah. (RO/Eno/OL-12)

Pertama Kali, Taiwan Ikut Pameran Wisata

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah wisatawan Indonesia yang datang ke Taiwan pada tahun 2011 meningkat 26,20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan jumlah wisatawan sebanyak 156.281 orang, penambahan tersebut merupakan yang terbanyak dibandingkan negara lain dari Asia Tenggara.
Demikian keterangan pers dari Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taiwan di Jakarta, Kamis (15/3/2011).
Tahun ini Biro Pariwisata Taiwan mencanangkan pariwista Taiwan dengan tema ”Time for Taiwan? Time to Shop”. Untuk pertama kalinya pula Taiwan berpartisipasi dalam pameran pariwisata Astindo International Travel Fair serta melalui biro perjalanan lokal.
Lonely Planet, serial buku panduan pariwisata Taiwan pada edisi bulan Oktober 2011 menampilkan Taiwan sebagai salah satu tempat yang patut dikunjungi dari 10 obyek wisata dunia. Bulan November, jaringan internet Amerika Serikat, FOX, mempromosikan Taiwan sebagai salah satu dari 10 tujuan wisata yang murah.
Kali ini, guna mempromosikan wisata Taiwan, Biro Pariwisata Taiwan dalam pameran pariwisata Indonesia menampilkan keindahan alam yang romantis, makanan yang lezat, terutama makanan kecil ciri khas Taiwan, serta lingkungan berbelanja yang berkualitas.
Bagi para pencinta musik Mandarin di Indonesia, Taiwan juga merupakan pusat musik populer Mandarin. Biro Pariwisata Taiwan pada 21 April mendatang akan menyelenggarakan 2012 Time for Taiwan Concert dan mengundang para penggemar dari Indonesia untuk menghadiri konser ini.
Bagi kaum muda, juga diadakan interaksi dengan permainan telepon seluler, Taiwan Jumping. Para peserta dalam permainan ini memiliki kesempatan meraih voucer tiket pesawat bolak-balik Indonesia-Taiwan beserta voucer menginap di hotel berbintang lima.

Festival Tidore Digelar Mulai 31 Maret

JAKARTA--MICOM: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan Pemkot Tidore bakal menggelar Festival Tidore mulai 31 Maret hingga 12 April mendatang.

Penyelenggaraan pesta rakyat itu sekaligus menyambut Festival Legu Gam ke-10 di Ternate yang digelar pada 1-21 April dan even internasional bahari Sail Morotai 2012 pada September mendatang.

Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenparekraf M Faried mengatakan, festival Tidore banyak menampilkan atraksi budaya yang beragam dan menarik, sehingga bisa mendatangkan wisatawan nusantara dan mancanegara.

''Antara lain ada pesta rakyat yang menampilkan banyak acara ritual seperti debus, doa bersama, serta prosesi keselamatan bagi masyarakat. Tidore juga punya seribu masjid dan 1.000 rumah adat dengan atraksi yang menarik,'' kata Faried usai membuka Pemeran Foto Sejarah dan Pariwisata Tidore di Museum Nasional Jakarta, Kamis (22/3) pagi.

Wali Kota Tidore Achmad Mahifa menambahkan, Tidore Kepulauan layak jadi destinasi pariwisata karena memenuhi kriteria tiga ‘A’ yakni aksesnya mudah, hanya lima menit naik kapal dari Ternate, atraksi menarik, dan akomodasi meski masih terbatas. ''Kita menargetkan 200 wisman datang ke Festival Tidore untuk tahun ini. (OL-11)

Pesta Rakyat Tidore Digelar Akhir Maret

Metrotvnews.com, Jakarta: "Ayo Ramai-Ramai ke Tidore!" demikian tertulis pada sebuah banner di salah satu sudut Museum Nasional, Jakarta Pusat. Di sisi lain, terhampar ratusan foto tentang sejarah dan berbagai objek wisata di kota yang pernah berjaya dengan rempah-rempahnya tersebut.

Ya, Pemerintah Kota Tidore bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memang tengah menggelar Pameran Foto Sejarah dan Objek Wisata Tidore di museum. Pameran itu menjadi pembuka pesta rakyat yang digelar 31 Maret hingga 12 April mendatang.

Ditemui di Tidore, pekan lalu, Kepala Dinas Pariwisata Asrul Sani Soleiman mengatakan, pesta rakyat dinamai dengan Festival Tidore. Acara itu bertepatan dengan hari jadi ke-904 Kota Tidore, sekaligus menyambut even internasional Sail Morotai 2012 pada September mendatang.

Sementara Direktur Promosi Dalam Negeri Kemenparekraf, M. Faried, dalam jumpa persnya Kamis lalu mengatakan, Festival Tidore bertujuan melestarikan kebudayaan dan kesenian daerah tersebut agar tidak tergerus kemajuan jaman.

"Karena Tidore dikaruniai Tuhan dengan pesona alam yang indah, kuliner yang lezat , serta atraksi budaya yang menarik," kata Faried.

Kepala Bidang Pengembangan Wisata Dinas Pariwisata Kota Tidore Kepulauan Nurmina Saleh menambahkan, Festival Tidore diramaikan dengan atraksi kesenian, karnaval budaya, tarian daerah, sampai lomba kuliner. Pihaknya juga mengupayakan untuk menyediakan berbagai kerajinan khas kota tersebut.

Selain festival, Tidore menawarkan sejumlah pesona alam kepada para pengunjungnya. Kita bisa menginjakkan kaki di Pulau Maitara, pulau yang diabadikan dalam pecahan uang seribu rupiah, dan Pulau Mare yang terkenal sebagai tempat beristirahat lumba-lumba. Ditambah lagi berbagai benteng peninggalan bangsa asing.

Setelah puas berwisata ke pulau-pulau, kita juga bisa bermain-main ke Desa Gurabunga di kaki gunung Kie Matubu. Di sana siapapun bisa takjub dengan Kebersihan sekaligus kesejukan dan ketenangan yang susah didapat di kota-kota besar. Desa ini juga dipenuhi bunga-bunga warna-warni menyedapkan mata.

Tidore adalah salah satu pulau di gugusan Kepulauan Maluku Utara. Letaknya berada di sebelah barat Pulau Halmahera. Selama di perjalanan, Anda akan disergap pemandangan laut biru, hamparan belantara, dan gunung-gunung membentuk dinding alami.

Tidak sulit mengunjungi Tidore. Para wisatawan bisa naik pesawat komersil tujuan Ternate. Setelah itu menuju Pelabuhan Bastiong, dan naik kapal cepat (Rp8.000 per orang) ke Pelabuhan Rum, Tidore. Hanya 10 menit, Anda sudah menginjakkan kaki di kota yang akan memberi pengalaman tak terlupakan.(IKA)

pramuwisata

Pramuwisata adalah profesi di bidang kepariwisataan. Pramuwisata disebut juga Pemandu Wisata atau Tour Guide dalam Bahasa Inggris. Di Indonesia, secara nasional telah dibentuk organisasi yang mewadahi profesi ini, yaitu Himpunan Pramuwisata Indonesia atau HPI. Organisasi ini telah memiliki jaringan ke seluruh provinsi di Indonesia. Di beberapa daerah juga terbentuk sejumlah organisasi serupa yang bersifat lokal.

Pariwisata Taiwan dipamerkan di Jakarta

Jakarta (ANTARA News) - Biro Pariwisata Taiwan untuk pertama kalinya mengikuti pameran pariwisata Astindo International Travel Fair yang digelar di Balai Sidang Jakarta, Jakarta, 16-18 Maret.

Di dalam siaran pers dari Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taiwan yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, dikatakan keikutsertaan Taiwan itu bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke daerah itu.

Tahun ini Biro Pariwisata Taiwan mencanangkan pariwista Taiwan dengan tema "Time for Taiwan Time to Shop, dan gencar mempromosikan kekayaan wisatanya yang ramah bagi kaum muslim.

Indonesia dibidik karena jumlah wisatawan Indonesia yang datang ke Taiwan pada 2011 meningkat 26,20 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan jumlah wisatawan sebanyak 156.281 orang. Penambahan tersebut merupakan yang terbanyak dibandingkan negara lain dari Asia Tenggara.

Sebelumnya, buku panduan pariwisata, Lonely Planet, edisi Oktober 2011 menampilkan Taiwan sebagai salah satu tempat yang patut dikunjungi dari 10 obyek wisata dunia. Bulan November, jaringan internet Amerika Serikat, FOX, mempromosikan Taiwan sebagai salah satu dari 10 tujuan wisata yang murah.

Oleh karena itu, Biro Pariwisata Taiwan dalam pameran pariwisata Indonesia menampilkan keindahan alam yang romantis, makanan yang lezat, makanan kecil ciri khas Taiwan, serta lingkungan berbelanja yang berkualitas.

Bagi para pencinta musik Mandarin di Indonesia, Taiwan juga merupakan pusat musik populer Mandarin. Biro Pariwisata Taiwan pada 21 April mendatang akan menyelenggarakan "2012 Time for Taiwan Concert" dan mengundang para penggemar dari Indonesia untuk menghadiri konser ini.

Bagi kaum muda, juga diadakan interaksi dengan permainan telepon seluler, Taiwan Jumping. Para peserta dalam permainan ini memiliki kesempatan meraih voucer tiket pesawat bolak-balik Indonesia-Taiwan beserta voucer menginap di hotel berbintang lima.

Jalan Promosi Pariwisata Tidore Terkendala SDM

POTENSI pariwisata yang melihat dimiliki Tidore Kepulauan sangat besar, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Beberapa kendala disebut menjadi kerikil yang menutupi jalan promosi pulau indah ini.

Salah satu kendala mengembangkan promosi pariwisata Tidore Kepulauan adalah sumber daya manusia (SDM) dan dana. Hal tersebut diungkapkan Walikota Tidore Kepulauan, Achmad Mahifa, saat jumpa pers Festival Tidore 2012 di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (22/3/2012).

“Sampai saat ini, SDM yang kami miliki belum mempunyai kompetensi dan profesionalitas tinggi,” katanya

Achmad mengungkapkan, SDM berkompeten dan profesional penting untuk menciptakan manajemen pariwisata secara baik. “Kemampuan SDM mengelola manajemen pariwisata secara baik memang menjadi kunci untuk memajukan sektor pariwisata,” tuturnya.

Achmad menjelaskan, pariwisata bisa menjadi alternatif sumber devisa negara yang sangat besar jika dikelola dengan baik. Salah satu caranya adalah mendorong pelatihan yang intens sehingga masyarakat Tidore mampu mengembangkan potensi pariwisata daerahnya secara mandiri.

"Kami terus berupaya mendidik masyarakat agar mumpuni secara hardskill maupun softskill. Festival Tidore 2012 diharapkan mampu mendorong bangkitnya kepariwisataan Tidore Kepulauan," harapnya.

Dia melanjutkan, untuk meningkatakan SDM di bidang pariwisata, pemerintah daerah Tidore Kepulauan menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar.

“Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk meningkatkan SDM pariwisata yang lebih profssional sehingga wisatawan yang datang dapat terlayani dengan maksimal, serta untuk mempromosikan pesona Pariwisata Tidore Kepulauan,” tutupnya.

Pameran Foto Sejarah Dan Pariwisata Kota Tidore Kepulauan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran foto sejarah dan pariwisata Kota Tidore Kepulauan digelar di Museum Nasional Jakarta. Ini merupakan bagian dari Festival Tidore Kepulauan 2012.
Pameran foto yang merupakan bagian dari kegiatan menyambut Hari jadi Tidore ke-904 akan berlangsung dari 22-24 Maret di Museum Nasional Jakarta.
Pameran foto yang berisi foto-foto sejarah dan pariwisata kota Tidore Kepulauan ini resmi dibuka oleh Walikota Tidore Kepulauan DRS. H. Achmad Mahifa dengan memotong pita di Museum Nasional Jakarta Kamis, (22/3/2012) malam.
"Semoga kegiatan ini berlangsung lancar dan sukses, merasa mendapat kehormatan dengan adanya kegiatan ini. Hal ini untuk membantu promosi kebudayaan wisata alam dan sejarah Tidore" kata Walikota Tidore Kepulauan DRS. H. Achmad Mahifa saat meresmikan pembukaan pameran foto di Museum Nasional Jakarta.
Selain pameran foto sejarah dan pariwisata akan ada juga festival di kota Tidore pada tanggal 31 Maret sampai 12 April dan banyak lagi pagelaran acara lain dalam bagian dari kegiatan menyambut hari jadi Tidore ke-904.

Siswa Kurang Mampu Diberi Pelatihan Kesenian

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Disparbud DKI Drs H Sumarno di kantornya mengungkapkan, Senin (2/4), program itu dilakukan Disparbud DKI bersama dengan Yayasan Putra Bahagia yang dimaksudkan untuk pembinaan dan pengembangan diri bagi siswa SD yang kurang mampu, terutama pada pemahaman dan apresiasi seni budaya tradisional yang merupakan kekayaan dan jati diri bangsa.
"Anak-anak kurang mampu, apalagi anak jalanan, mana sempat memikirkan belajar seni budaya? Apalagi harus membayar dengan belajar di sanggar," kata Sumarno. Karena itu, acara semacam itu hampir tiap tahun diselenggarakan Disparbud DKI bekerja sama dengan Yayasan Putra Bahagia.
Kepala Seksi SDM Profesi Sita Erna Gustini mengatakan, program pelatihan kali ini diikuti 100 peserta siswa dari 6 SDN di Grogol, yaitu SDN Grogol 01, 03, 05, 07, 09 dan SDN Grogol 11 Pagi. "Rekrutmen peserta oleh Yayasan Putra Bahagia," tuturnya.
Sedangkan materi yang akan diberikan ialah seni musik gambang kromong dalam bentuk ceramah oleh Yoyo Muchtar dari LKB dan pelatihan oleh Andi Suhandi sebagai pakar musik. Penari Caswanah memberikan pelatihan tari Betawi dengan dilengkapi peragaan oleh Sanggar Sinar Pusaka dan Setia Warga.
Seperti tahun-tahun lalu, bagi mereka yang sudah mengikuti pengenalan dan apresiasi seni budaya Betawi secara dini biasanya terus tertarik untuk berlatih. (Dwi Putro AA)

Pariwisata Sumba Barat Harus Banyak Berbenah

WANOKAKA, KOMPAS.com — Sumba Barat menjadi daerah paling berkembang di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, dalam hal pariwisata. Sayangnya, kabupaten ini masih harus banyak berbenah jika ingin semakin menarik wisatawan.

Akomodasi tidak memadai. Yang melati tidak bagus untuk turis.
-- Daniel

Salah satu kendalanya adalah akomodasi. Di Sumba Barat, terutama di Waikabubak, ibu kota Sumba Barat, hanya tersedia hotel melati.
"Akomodasi tidak memadai. Yang melati tidak bagus untuk turis," kata Daniel, seorang pemandu wisata yang biasa menangani turis ke Sumba Barat, saat ditemui di tengah acara Festival Pasola, Rabu (14/3/2012).
Di Sumba Barat sebenarnya terdapat resor. Namun, lanjut Daniel, resor tersebut pun tergolong terlalu mahal, bahkan untuk turis Eropa.
Terpaksa para biro perjalanan lebih sering menempatkan turis di hotel-hotel melati. Hotel-hotel ini lebih banyak tak ber-AC. Kamar mandi pun masih menggunakan bak mandi dengan gayung dan tanpa air panas.
Hal senada diungkapkan Remu Nusa Putra dari Sumba Travel yang biasa menangani wisatawan mancanegara untuk tur ke Sumba. Menurutnya, akomodasi di Sumba Barat menjadi kendala saat menerima turis.
"Turis asing atau yang menengah atas tidak mau dengan hotel seperti itu. Tapi resor pun terlalu mahal dan letaknya terlalu jauh, jadi mau ke mana-mana susah," ungkapnya.
Oleh karena itu, Sumba Barat lebih cocok untuk turis dengan minat khusus yang memang mau menginap di tempat sederhana. Biasanya, biro-biro perjalanan wisata akan menjelaskan mengenai situasi dan kondisi akomodasi dan hal-hal lain di Sumba Barat, sebelum para calon turis itu benar-benar membeli paket tur ke Sumba Barat.
Selain itu, ungkap Remu, kesulitan untuk turis mencari rumah makan yang representatif. Maksudnya adalah rumah makan yang bersih dan nyaman, serta menjual kuliner khas Sumba. Di Sumba Barat hanya ada warung-warung makan sederhana yang menjual masakan Padang atau Jawa.
"Obyek wisata sendiri masih banyak yang belum dikelola benar oleh pemerintah daerah. Kadang tamu suka diminta uang lebih dari sekali. Harusnya setiap obyek jelas berapa tiket masuknya. Jadi, tamu tidak perlu keluar uang berkali-kali," ungkapnya.
Daniel juga menuturkan hal senada, yaitu masyarakat masih belum sadar pariwisata. Ia berharap pihak pemerintah daerah dapat membuat penyuluhan bagi masyarakat mengenai sadar wisata.
Sementara itu, Remu juga menjelaskan kendala yang dihadapi pemandu wisata. Ia mengungkapkan pemandu wisata di Sumba Barat khususnya dan Pulau Sumba pada umumnya hanya bisa bahasa Inggris. Padahal, Sumba Barat banyak menerima tamu-tamu yang tak bisa berbahasa Inggris, salah satunya adalah turis asal Perancis. Ia juga berharap agar lebih banyak pemandu wisata asli orang Sumba Barat.
"Kebanyakan pemandu dari luar Sumba, bukan orang Sumba Barat. Minimal kalau dia orang Sumba lebih paham dan mengerti budaya Sumba," ungkapnya.
Akan tetapi, meski dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut, para turis yang biasa ditangani Remu rata-rata tidak memberikan keluhan berarti.
"Itu karena sebelumnya, kita selalu jelaskan dulu kondisinya di Sumba Barat bagaimana. Hotelnya seperti apa atau guide-nya hanya ada yang bisa bahasa Inggris," kata Remu.
Turis-turis yang pernah datang ke Sumba Barat, tutur Remu, ada saja yang balik lagi ke Sumba Barat. Selain itu, lanjutnya, banyak juga turis yang datang karena mendapatkan informasi mengenai Sumba Barat dari teman atau kerabatnya yang pernah datang ke Sumba Barat.

SIA Turut Memajukan Pariwisata Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Singapura masih menjadi peringkat satu dari segi jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu saat penandatanganan Nota Kesepahaman antara Singapore Airlines dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Walau tidak semuanya datang dengan Singapore Airlines atau Silk Air. Ada juga yang bahkan datang dengan kapal feri lewat Batam. Tapi ini menunjukkan kedekatan kedua negara sebagai tetangga," kata Mari di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Mari mengungkapkan Nota Kesepahaman tersebut merupakan upaya untuk memajukan industri pariwisata Indonesia dan meneruskan kemitraan yang telah terjalin sejak tahun 2000. Nota Kesepahaman tersebut terhitung berlaku sejak 1 April 2012 hingga 31 Maret 2015.
"Salah satu hal yang baru adalah masing-masing mempunyai komitmen yang sama mengenai biaya promosi yang dikeluarkan untuk kegiatan bersama, yaitu 250 ribu dollar AS," jelas Mari.
Sementara itu, Executive Vice President Commercial Singapore Airlines, Mak Swee Wah mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Bali.
"Bali masih merupakan destinasi paling populer. Tapi kami juga merambah daerah lainnya, seperti Lombok karena Silk Air ada penerbangan ke sana," jelasnya.
Jaringan gabungan antara Singapore Airlines dan Silk Air saat ini mencakup 96 destinasi di 37 negara. Oleh karena itu, menurut Mari, Singapore Airlines memiliki banyak jaringan yang dapat mendatangkan wisatawan ke Indonesia, baik itu untuk tujuan wisata maupun bisnis.
"Konektivitas segala-segalanya untuk mendatangkan wisman (wisatawan mancanegara). Mereka ini mempunyai banyak network. Global network yang luas dan konektivitas yang bisa mendatangkan wisman dari mana-mana," ungkap Mari.
Sebab, tambah Mari, Singapore Airlines memiliki hub di Singapura yang menghubungkan Singapura dengan banyak negara di dunia. Sehingga, dapat mendatangkan wisman ke Indonesia melalui Singapura.
Jumlah wisman asal Singapura

KECELAKAAN LALU LINTAS: Bus Pariwisata Tabrak Truk Gandeng

KLATEN--Bus pariwisata PO Bimo yang membawa rombongan siswa SMP Stella Duce Jogja menabrak sebuah truk gandeng di Jl Jogja-Solo tepatnya di Desa Karanganom, Klaten Utara, Klaten, Minggu (1/4/2012), sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan, bus pariwisata bernopol AB 7318 AK tersebut mengalami kerusakan di bagian depan setelah menabrak bak belakang truk gandeng bernopol AD 9873 QB. Kejadian itu berawal ketika bus pariwisata yang mengangkut siswa SMP Stella Duce Yogyakarta dalam perjalanan pulang dari study tour di Malang. Bus yang melaju dari arah Solo menuju Jogja itu hendak mendahului sebuah truk gandeng di depannya.
“Bak bagian belakang truk gandeng itu tiba-tiba goyang ke kanan. Padahal posisi bus mau menyalip truk gandeng itu. Saya tidak jadi banting setir ke kanan karena ada pembatas jalan sehingga menabrak bak belakangnya,” kata sopir bus, Fuadin, 41 yang mengalami luka ringan pada kaki kirinya.
Beruntung tidak ada korban jika dalam kecelakaan itu. Semua siswa yang saat itu tengah tertidur langsung terbangun. Oleh petugas polisi, bus pariwisata yang ringsek bagian depannya itu dibawa ke pos kecelakaan Sungkur. Sementara rombongan pelajar pulang dengan bus pengganti.
“Kecelakaan itu sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan,” kata Kasat Lantas Polres Klaten, AKP Yuswanto Ardi.

Pengunjung PRSU Kagumi Pariwisata Tapteng

Medan, (Analisa). Pengunjung Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-41 mengagumi objek wisata Tapanuli Tengah (Tapteng). Hal itu, terlihat dengan antusias mereka menggali berbagai informasi tentang negeri wisata sejuta pesona itu.
"Lihat saja itu. Saat kita memasuki paviliun Tapteng, kita sudah disuguhi dengan miniatur objek wisata Pulau Mursala yang sangat indah. Selain itu, Pantai Kahona yang mirip pantai di Pulau Bali," ujar seorang pengunjung, Dedy bersama istrinya, Kamis (29/3) malam.

Dedy yang sehari-hari berprofesi sebagai guru itu menyebutkan, sejak lama ia ingin mengunjungi objek wisata Tapteng. "Saya ingin menikmati panorama pulau dan pantainya," ujarnya.

Penanggungjawab Paviliun Tapteng yang juga Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Tapteng, Berlin Doloksaribu, SE kepada wartawan menjelaskan, Tapteng negeri wisata sejuta pesona. Ratusan pulau dan pantai yang sangat menawan.

Pulau Mursala, yang jaraknya sekira 15 mil dari Pandan yang terletak di Kecamatan Tapian Nauli, terdapat air terjun yang indah. Uniknya lagi, terumbu karang dan ikan nemo di pertemuan antara air tawar dan air laut.

Pesona lainnya yang terhampar di Pulau Situngkus, Pulau Porlak, Pulau Bakkar, Pulau Batu Layar, Pulau Raja Jangi, Pulau Putih, Pulau Putri Runduk.

Wisata pantai

Selain itu, wisata pantai meliputi Pantai Pulau Bakkar (Sitardas), Pantai Pandan, Pantai Muara (Kolang), Pantai Binasi (Kedai Gadang), terumbu karang (Pulau Mursala), Pantai Binasi (Sorkam Barat), Pantai Botot (Sorkam), Pantai Sitiris-tiris (Andam Dewi), Pantai Kalangan (Pandan) dan Pantai Mursala (ikan namo).

Kemudian terdapat wisata air terjun seperti Air Terjun Pane (Kolang), Air Terjung Aloban Bair (Pariaha), Air Terjun Sibuni-buni (Sibuluan), Air Terjun Aek Nabobar (Poriaha), Air Terjun Parhonongan Gajah (Tapian Nauli), Air Terjun Golkar (Tapian Nauli), Air Terjun Aek Horsik (Badiri), Air Terjun Aek Meranti (Sitahuis), Air Terjun Huraraja (Tukka), Air Terjun Siabalabal (Tapian Nauli).

Sementara itu, wisata sejarah di Barus meliputi Makam Mahligai, Makam Papan Tinggi, Makam Tuan Ambar, Makam Tuan Ibrahim Syah, Makam Tuan Macdum. Selanjutnya, di Bonandolok terdapat tugu perjuangan, Makam Ferdinand L.Tobing, Makam Raja Panggabean dan di Andam Deli ada Batu Ping.

Sarana untuk menggalakkan potensi wisata Tapteng terus dilengkapi seperti, hotel berbintang dan bandara. Bahkan, Bupati Tapteng, Raja Bonaran Situmeang, SH, M.Hum terus melakukan serangkaian upaya memberdayakan dunia pariwisata, tandasnya. (iqb)

Asita Berharap Demonstrasi Tak Ganggu Sektor Pariwisata

MAKASSAR, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan berharap aksi unjuk rasa yang berlangsung di seluruh daerah tidak mengganggu kunjungan wisatawan. "Semoga saja efeknya tidak terlalu besar karena pemberitaan yang dilakukan secara terus-menerus pasti akan berdampak di semua sektor termasuk sektor wisata," ujar Didi Leonardo Manaba dari Asita Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis (29/3/2012).
Didi mengatakan, pemberitaan media terhadap aksi unjuk rasa mahasiswa terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mendapat perhatian dari agen-agen perjalanan wisata.
Namun hingga saat ini dampak dari unjuk rasa itu belum berpengaruh pada kunjungan perjalanan wisata, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Beberapa agen perjalanan wisata hingga saat ini juga belum ada yang melaporkan pembatalan kunjungan wisata oleh para wisatawan. Bahkan beberapa seminar pariwisata yang diselenggarakan di salah satu hotel bintang lima di Makassar menghadirkan agen perjalanan dari Asia Tenggara seperti Malaysia.
"Pekan ini saja beberapa agen perjalanan dari Malaysia hadir di Makassar membahas rencana kerja sama yang dibuatkan dalam seminar. Kami sudah memberikan penjelasan dan mereka mengerti dengan keadaan ini," katanya.
Didi mengatakan, belum berdampaknya kunjungan wisata ini dikarenakan masih terhitung triwulan pertama atau low season.  Meskipun demikian, jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara pada periode Januari hingga Maret ini sudah lumayan banyak yang jumlahnya sudah mencapai ratusan orang.
"Sekarang masih belum memasuki musim kunjungan atau biasa dikenal dengan low season tetapi jumlah wisatawan yang berkunjung sudah lumayan cukup banyak karena jumlahnya sudah ratusan," katanya.
Menurut Didi, untuk Januari hingga Maret 2012 jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Didi berharap peningkatan itu terus bertambah hingga akhir tahun 2012 ini.

Hore! Singapore Airlines Bantu Promosikan Pariwisata Indonesia


Penandatanganan MoU antara Singapore Airlines dan Kemenparekraf (Afif Farhan/ detikTravel)
Singapore Airlines merupakan salah satu maskapai penerbangan besar di dunia. Melalui MoU yang telah ditandatangani dengan Kemenparekraf, Singapore Airlines akan ikut mempromosikan pariwisata Indonesia di mata internasional.

Acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Lt 1 Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada pukul 10.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh Menparekraf Mari Elka Pangestu, Wamenparekraf Sapta Nirwandar, Sekjen Parekraf Wardiyatmo, Executive Vice President Commercial Singapore Airlines Mak Swee Wah, Duta Besar Singapura untuk Indonesia HE Ashok Mirkuri, serta beberapa tamu undangan lainnya.

"Kami harap kolaborasi ini akan lebih mempromosikan tempat-tempat potensial pariwisata di Indonesia," kata Mari.

Hasil dari MoU tersebut adalah menyepakati kerjasama Singapore Airlines dengan Kemenparekraf. Kerjasama dan dukungan tersebut antara lain dalam bentuk International Travel Trade Fair, Educational and Familiarization Trip, misi dagang, promosi konsumen, serta pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme agen perjalanan di Indonesia.

Tak hanya itu, Singapore Airlines juga memberikan potongan biaya kargo dan pembebasan biaya kelebihan bagasi. Hal ini dilakukan dalam rangka kegiatan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri.

"Kerjasama ini merupakan wujud komitmen kami dalam membantu memajukan pariwisata di Indonesia," tutur Mak Swee Wah.

Saat ini, jaringan gabungan antara Singapore Airlines dan Silk Air mencakup 96 destinasi di 37 negara. Dengan adanya MoU ini, diharapkan pariwisata Indonesia lebih dikenal dan digemari oleh wisatawan mancanegara.

"Dengan kerjasama ini, semoga kita juga bisa mengejar target 8 juta wisatawan yang datang ke Indonesia," tutur Mari saat penutupan acara.

Singapore Airlines Bantu Promosikan Pariwisata Indonesia

JAKARTA, (PRLM).- Singapore Airlines dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia memperbarui nota kesepahaman (Memorandum of Understanding /MoU) untuk lebih memajukan industri pariwisata Indonesia, Selasa (20/3). Nota kesepahaman ini meneruskan kemitraan antara kedua pihak yang telah dimulai sejak tahun 2000 dan akan berlaku selama tiga tahun, terhitung sejak tanggal 1 April 2012 – 31 Maret 2015.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wardiyatmo dan Executive Vice President Commercial Singapore Airlines, Mak Swee Wah, telah menandatangani nota kesepahaman tersebut sebagai wakil dari masing-masing pihak. Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. Sapta Nirwandar dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, H.E. Ashok Mirpuri di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu mengatakan, ”Kami menyambut baik penandatangan kerja sama di bidang promosi pariwisata ini. Dengan jaringan global Singapore Airlines yang sangat luas, kami berharap kerja sama ini akan dapat lebih meningkatkan citra Indonesia ke mata dunia sebagai salah satu tujuan wisata terbaik dunia dan pada gilirannya akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.”
“Kerja sama ini merupakan wujud komitmen jangka panjang kami untuk turut serta memajukan pariwisata di Indonesia sekaligus meningkatkan hubungan kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Singapore Airlines. Jaringan gabungan antara Singapore Airlines dan SilkAir saat ini mencakup 96 destinasi di 37 negara, dan kami yakin bahwa staf marketing kami di negara-negara tersebut akan melakukan yang terbaik guna mempromosikan pariwisata Indonesia kepada masyarakat setempat,” kata Mak Swee Wah.
Melalui nota kesepahaman tersebut disepakati bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Singapore Airlines masing-masing akan memberikan kontribusi sebesar US$ 250.000 untuk kegiatan promosi bersama pariwisata Indonesia di pasar – pasar utama internasional.
Dukungan Singapore Airlines dalam kerja sama ini akan meliputi: memberikan pemotongan biaya kargo, pembebasan biaya kelebihan bagasi bagi kegiatan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri; memberikan dukungan dalam kegiatan-kegiatan promosi seperti International travel trade fairs, educational and familiarization trip, misi dagang, promosi konsumen dan aktivitas-aktivitas khusus lain seperti memberikan pelatihan untuk meningkatkan profesionalitas para personel agen perjalanan di Indonesia; menfasilitasi kegiatan familiarization trip bagi agen perjalanan dan media massa luar negeri untuk berkunjung ke Indonesia serta menyebarluaskan informasi mengenai pariwisata Indonesia melalui kantor-kantor perwakilan Singapore Airlines di luar negeri.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif antara lain akan mendukung aktivitas-aktivitas pengaturan kegiatan di dalam negeri (ground arrangement) bagi pelaksanaan program-program yang telah disepakati serta untuk biaya iklan dan promosi bersama (joint advertisement and promotion) di pasar-pasar utama di luar negeri. (Mun/A-147)***

Pariwisata - Kemenparekraf-Singapore Airlines Lakukan Promosi Bersama

JAKARTA– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng maskapai Singapore Airlines untuk melakukan kegiatan promosi bersama pariwisata Indonesia di pasar internasional.

Masing-masing pihak mengontribusikan dana sebesar USD250.000 untuk kegiatan tersebut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan, kerja sama dengan Singapore Airlines diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang tahun ini ditargetkan mencapai 8 juta orang.

“Selama ini kunjungan wisman asal Singapura masih jadi nomor satu,disusul dari Malaysia,” ujarnya seusai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Singapore Airlines di Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenparekraf, Jakarta,kemarin. Menurut Mari, peran maskapai penerbangan bagi pariwisata tidak sekedar memfasilitasi keterhubungan dan mengangkut wisatawan.

Lebih dari itu,jaringan global seperti yang dimiliki Singapore Airlines sangat potensial untuk menjaring wisatawan dari pasar yang lebih luas. Mari juga menegaskan pentingnya diversifikasi pasar sebagai salah satu strategi dalam mengantisipasi pelambatan ekonomi global. “Kami lihat pasar seperti India, China,Korea, dan Rusia merupakan pasar yang terus tumbuh. SingaporeAirlines dengan jaringannya yang mendunia bisa ambil bagian dalam upaya mendatangkan wisatawan dari pasar-pasar tersebut,termasuk ke Indonesia,”tuturnya.

Executive Vice President Commercial Singapore Airlines Mak Swee Wah mengatakan, jaringan gabungan Singapore Airlines dan Silk Air saat ini mencakup 96 destinasi di 37 negara. Di Indonesia kedua operator tersebut terbang ke 11 kota yakni Jakarta, Denpasar, Balikpapan, Bandung, Lombok, Manado, Medan, Palembang, Pekanbaru,Solo,dan Surabaya.

“Bali masih merupakan pasar terbesar.Tapi,kami melihat potensi destinasi lain seperti Lombok,Solo,danManadoyang terus tumbuh. Seiring tumbuhnya industri dan kapal pesiar di Indonesia,kami mungkin akan membuka destinasi baru ke kota-kota pelabuhan seperti Semarang,”ujarnya. Dalam kerja sama dengan Singapore Airlines yang berlaku tiga tahun ini, dukungan yang diberikan maskapai itu meliputi pemberian pemotongan biaya kargo dan pembebasan biaya kelebihan bagasi bagi kegiatan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri.

Dukungan lainnya adalah kegiatan promosi seperti international travel trade fairs, educational and familiarization trip, misi dagang, promosi konsumen, dan aktivitas-aktivitas khusus lain seperti mem-berikan pelatihan untuk meningkatkan profesionalitas para personel agen perjalanan di Indonesia; memfasilitasi kegiatan familiarization trip bagi agen perjalanan dan media massa luar negeri untuk berkunjung ke Indonesia,serta menyebarluaskan informasi mengenai pariwisata Indonesia melalui kantor-kantor perwakilan Singapore Airlines di luar negeri. inda susanti

DIY Segera Bentuk Badan Promosi Pariwisata

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Hingga saat ini, DI Yogyakarta belum memiliki badan promosi pariwisata sendiri. Padahal, sebagai destinasi wisata utama kedua di Indonesia setelah Bali sudah sewajarnya Kota Budaya dan Pendidikan ini memilikinya.
Namun, tidak akan lama lagi Jogja akan memilikinya. Paling lambat pertengahan tahun 2012 ini, badan promosi pariwisata tingkat provinsi akan terbentuk.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, H Tazbir SH MHum menanggapi rencana pembentukan badan promosi pariwisata oleh pemerintah provinsi. Ia menargetkan mampu mebentuknya maksimal pertengahan tahun ini.
"Kebetulan saya yang ditunjuk koordinator pembentukan badan ini. Hingga saat ini masih terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak demi kesuksesan rencana tersebut," ujarnya dalam pertemuan dengan pers di rumahnya, Minggu (1/4).
Ia menjelaskan, badan promosi pariwisata sangat penting bagi Jogja. Hal ini untuk lebih memperkuat lagi promosi wisata, sehingga akan lebih banyak lagi wisatawan datang ke Jogja.
"Selama ini promosi wisata banyak dilakukan Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) dan badan promosi priwisata yang dibentuk Pemkab Sleman. Malu dong kalau justru provinsi tidak punya," katanya.
Apalagi, lanjutnya dibentuknya badan promosi pariwisata ini sudah menjadi amanah undang-undang. Setiap provinsi, kabupaten, dan kota diharuskan memiliki badan promosi pariwisata untuk meningkatkan geliat wisata di masing-masing daerah.
"Badan promosi nantinya akan diisi oleh berbagai elemen dan dikelola independen. Para pegiat pariwisata bisa bergabung dalam badan ini kecuali orang pemerintahan," paparnya.
Tazbir memang tengah bersemangat segera membentuk badan promosi itu. Pasalnya, tahun ini adalah momentumnya karena sudah tiga tahun berturut-turut (2009-2011) Jogja mendapat penghargaan Indonesia Tourism Award (ITA) dari Menteri Pariwisata sebagai provinsi terbaik dalam pengembangan pariwisata.

Semarang Siapkan Lumpia Terpanjang, 465 Meter

SEMARANG, suaramerdeka.com - Makanan khas kota Semarang adalah produk wisata kuliner khas yang harus dikembangkan. Karena merupakan salah satu andalan pendukung keberhasilan wisata.
Kuliner tradisional Semarang punya sederet makanan khas. Siapa yang tak kenal lumpia, wingko babat, bandeng presto duri lunak, soto khas Semarang? Ya, rupa-rupa kudapan itu menjadi andalan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang untuk mengembangkan dunia pariwisata Semarang.
Event Semarang Night Carnival 2012 serta Festival Makanan dan Minuman Khas Semarangan sedianya akan digelar menjelang HUT Kota Semarang ke-465. Mempersiapkan perhetalan itu, sejumlah pelaku usaha bertemu dalam kegiatan Temu Pelaku Usaha Pariwisata Semarang Night Carnival 2012 Festival Makanan dan Minuman Khas Semarangan Sambut Visit Jateng 2013 di Hotel Grand Candi Semarang, Selasa (3/4).
Pelaku usaha pariwisata dari pusat perbelanjaan, perhotelan, kerajinan, kuliner berdiskusi bersama menyiapkan aneka kegiatan untuk meramaikan event setahun sekali itu. Diskusi tersebut menghadirkan Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Rr Litani Satyawati, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Rudi Nurrahmad dan Ketua Harian Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang Benk Mintosih dan Kepala Biro Harian Sindo Wilayah Jateng-DIY, Wiwekan T Nugroho.
''Pada Festival Makanan dan Minuman Khas Semarang nanti akan ada pemecahan rekor Muri pembuatan lumpia terpanjang 465 meter. Sekitar 465 koki yang ada di Semarang bersama-sama membuat salah satu makanan khas Semarang itu,'' kata Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Rudi Nurrahmad.
Kegiatan yang digelar Minggu (22/4) mendatang di depan Balai Kota Jalan Pemuda Semarang tersebut diikuti 60 stand. Peserta memamerkan beragam makanan tradisional khas Semarang. Nantinya, lanjut Rudi, pembelian makanan dalam bentuk kupon. Sebanyak 2.000 lembar kupon sudah terjual.

menbudpar Laksanakan Capacity Building untuk Visit Aceh 2013

Banda Aceh -  Dalam rangka menyongsong Visit Aceh 2013, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengadakan serangkaian kegiatan Capacity Building untuk meningkatkan SDM kepariwisataan selama bulan Maret, April, dan Mei 2012. Pelatihan ini melibatkan 2090 peserta dari berbagai lapisan elemen masyarakat di seluruh Aceh yang meliputi; kelompok sadar wisata, tokoh masyarakat, penarik becak, da’i, pengusaha hotel/rumah makan/travel, pengrajin cenderamata, seniman, dan guru-guru SD, SMP, SMA.
Kegiatan ini melibatkan banyak narasumber kompeten dari Jakarta dan Aceh. Selain pelatihan manajemen kepariwisataan dan cenderamata, pelatihan tari Saman dan Not Balok (tangga nada0 juga diberikan kepada guru-guru sekolah, masyarakat, dan seniman se-Aceh.
Kegiatan Capacity Building ini merupakan strategi ‘tetesan minyak’ yang nantinya akan menghasilkan ‘alumni-alumni Capacity Building’ dari berbagai elemen masyarakat yang akan menularkan semangat kepariwisataan kepada seluruh lapisan masyarakat lainnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Aceh sebagai tuan rumah Visit Aceh 2013 harus mampu memberikan pelayanan ekstra (service of excellent) kepada wisatawan yang datang ke Aceh.
“Prinsip Disbudpar Provinsi Aceh adalah bagaimana dengan jumlah dana yang minimal, mampu melibatkan banyak orang dari berbagai lapisan dan mampu menampung lebih banyak ide dan gagasan melalui rangkaian perlombaan dan rangkaian kegiatan Capacity Building demi suksesnya Visit Aceh 2013,” ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Prof. Dr. Jasman J Ma’ruf, SE, M. BA.
“Kita ingin membuka perspektif masyarakat tentang kepariwisataan, terutama sekali mengenai  pandangan Islam terhadap kepariwisataan dan bagaimana cara menghargai tamu,” lanjut Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala ini.
Masih banyak lagi rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka menyambut Visit Aceh 2013 ini. Rangkaian kegiatan ini akan berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan ke Aceh yang akhirnya bermuara pada peningkatan pertumbuhan eknonomi masyarakat sekitar dan menggeliatnya semangat Ekonomi Kreatif. (rel).

Bangka Barat bangun hutan kota 10 hektar

Muntok, Bangka Barat (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, pada 2012 akan membangun hutan kota seluas 10 hektar di ibu kota Kabupaten tersebut.

"Lokasi sudah kami tetapkan tinggal menunggu pencanangan dari Kementerian Kehutanan," ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bangka Barat Kemas Arfani Rahman di Muntok, Rabu.

Ia menjelaskan, rencananya dalam hutan kota tersebut akan dibangun untuk menunjang berbagai bidang seperti pariwisata, konservasi hutan, pengembangbiakan hewan dan tumbuhan, pusat ilmu pengetahuan, perpustakaan, sarana "out bond" dan kegiatan lain yang bermanfaat untuk masyarakat.

"Selain itu, hutan kota tersebut juga diharapkan dapat berfungsi seperti hutan pada umumnya yaitu sebagai daerah resapan air hujan dan melindungi habitat hewan dan tumbuhan asli daerah tersebut," katanya lagi.

Kawasan hutan tersebut rencananya juga akan dibuatkan pagar pembatas agar lebih aman dari gangguan aktivitas pembalakan dan perusakan habitat asli di hutan tersebut.

"Kami juga berharap ke depan hutan kota tersebut mampu diandalkan menjadi paru-paru Muntok dan menjadi salah satu ikon Muntok selain Wisma Menumbing," ujarnya.

Menurut dia, hutan kota tersebut memiliki manfaat untuk menjaga kelestarian, keserasian dan keseimbangan ekosistem perkotaan meliputi unsur lingkungan, sosial dan budaya.

Selain itu, hutan kota juga berfungsi mengurangi peningkatan suhu udara, mengurangi pencemaran udara, mencegah terjadinya penurunan air tanah, mencegah terjadinya banjir dan lainnya.

"Kami mengharapkan adanya hutan kota tersebut dapat memperbaiki dan menjaga iklim serta memiliki nilai estetika selain menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota serta mendukung pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di dalam hutan tersebut," ujarnya.

Melalui hutan kota tersebut diharapkan mampu menggambarkan identitas daerah Bangka Barat melalui koleksi jenis tanaman dan hewan yang ada dan sebagai kawasan pelestarian dan konservasi karena di dalamnya dapat dijadikan sebagai tempat penangkaran hewan dan tumbuhan dalam upaya mendukung riset.

"Dengan adanya hutan kota tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi stres melalui kesejukan dan keindahan alam yang diciptakan selain fungsinya sebagai penahan air tanah, pengurang polusi udara, penelitian tanaman, kawasan perkemahan dan pariwisata," demikian Kemas.

Parlemen Indonesia promosikan pariwisata NTB melalui AIPA

Mataram (ANTARA News) - Parlemen Indonesia berniat mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai bagian dari potensi besar di Indonesia, melalui kegiatan ASEAN Inter Parliamentary Assembly.

"Untuk memperkenalkan Indonesia yang luas ini, agar negara-negara lain menghargai Indonesia itu sebagai negara besar, makanya pertemuan internasional seperti AIPA akan digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, agar wisatawan banyak datang," kata Presiden ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) Marzuki Alie, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa.

Marzuki yang juga Ketua DPR itu berada di Mataram, guna mengkoordinasikan kesiapan NTB sebagai tuan rumah Sidang Umum ke-33 AIPA, yang dijadwalkan September 2012.

Ia mengaku sering menghadiri pertemuan intErnasional, dan mengetahui kalau negara-negara lain belum banyak mengenal Indonesia secara keseluruhan sebagai negara yang luas dengan potensi besar.

"Saya sedih, mereka (negara lain) lebih tahu Malaysia daripada Indonesia. Mereka tahunya Bali atau Jakarta atau belum mengenal Indonesia secara utuh. Dari pertemuan-pertemuan itulah saya berpandangan bahwa Indonesia harus dipromosikan, caranya laksanakan kegiatan internasional di daerah-daerah yang potensial," ujarnya.

Marzuki menyontohkan, pertemuan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Palembang, Sumatera Selatan, 24-31 Januari 2012, yang dihadiri sebanyak 334 peserta dari 40 negara.

Ia memanfaatkan pertemuan itu untuk memperkenalkan Indonesia, dan menawarkan Sidang Umum ke-33 AIPA di gelar di Pulau Lombok, NTB.

"Dengan mengenal Lombok, diharapkan akan banyak wisatawan yang datang. Wisatawan yang ke Malaysia mencapai 20 juta, sedangkan ke Indonesia tujuh juta saja sudah susah," ujarnya.

Marzuki mengaku, dalam berbagai kesempatan ia selalu menyampaikan potensi besar Indonesia, termasuk di bidang pariwisata, yang juga ditujukan kepada para pejabat dari China dan negara lainnya di Asia maupun Afrika dan lain sebagainya.

China merupakan negara yang menjadi target kunjungan pariwisata ke Indonesia, karena berpenduduk 1,3 miliar jiwa. Jika satu persen saja yang bepergian ke Indonesia, maka ada tambahan satu juta wisatawan.

"Apalagi, China memiliki perekonomian yang relatif baik, tapi jarang yang ke Indonesia, padahal punya potensi besar," ujarnya.

Menurut dia, Lombok cukup memadai sebagai daerah tujuan promosi pariwisata melalui pertemuan AIPA, karena telah memiliki bandara udara representatif yakni Bandara Internasional Lombok (BIL).

Selain itu, lokasi pelaksanaan sidang-sidang AIPA juga relatif memadai, yang didukung ruangan tempat menginap peserta sidang.

"Potensi alam dan budaya di Lombok juga indah. Mereka (peserta sidang AIPA) bisa menikmatinya, dan selanjutnya mengajak orang di negaranya masing-masing untuk datang ke Lombok," ujarnya.(*)

Air Terjun Bananggar Potensi Wisata Landak

Air Terjun Bananggar di Kecamatan Serimbu, Kabupaten Landak
Ngabang
 – 
Air Terjun Bananggar di Kecamatan Serimbu, Kabupaten Landak sangat kaya dengan potensi wisata khususnya para pencinta arung jeram.
Rencananya awal Mei Pemerintah Daerah Landak melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporabudpar) mengadakan berbagai kegiatan di lokasi Air Terjun Bananggar. Tujuannya untuk mempromosikan kekayaan alam yang dimiliki Negeri Intan, julukan Kabupaten Landak.
“Berangkat ke sana, dari Serimbu sampai ke Tauk kita adakan off road, kemudian dari Tauk perjalanan ke lokasi Air Terjun Bananggar menggunakan jalur sungai. Rencananya, kegiatan yang akan diselenggarakan bulan Mei mendatang. Bukan hanya itu, di Serimbu sebelum off road ke Tauk, kita adakan peragaan kegiatan, mendulang intan secara tradisional,” kata Acin SPd, Kepala Bidang Pariwisata Disporabudpar ditemui Senin (2/4).
Sebelum kegiatan, Disporabudpar sudah melakukan berbagi persiapan. Khususnya survei lokasi untuk off road dan persiapan lokasi arung jeram dan peragaan mendulang intan secara tradisional. Koordinasi dengan instansi terkait sudah dilakukan. Tinggal menunggu instruksi dari Bupati Landak yang juga akan mengikuti kegiatan tersebut.
“Rencananya, rombongan akan menginap satu malam di sana. Malamnya kita akan buat acara hiburan organ tunggal. Kemudian pagi sebelum pulang kita akan buat acara mancing dan arung jeram. Kegiatan ini sebagai upaya untuk menggali potensi daerah, juga sebagai ajang promosi daerah,” jelas Acin.
Lokasi patahan Sungai Landak ini akan dijadikan pusat off road dan arung jeram. Selain keaslian alam, Pemkab Landak juga akan menata kebutuhan pengunjung. Di antaranya WC, ruang ganti, pembangunan pintu gerbang, dan tempat parkir pengunjung.
Acin mengungkapkan, tinggi Air Terjun Bananggar berdasarkan hasil survei awal sekitar 60 meter dan lebar sungai hampir sama, juga 60 meter. “Bananggar memang sebuah anugerah yang diberikan Tuhan kepada Landak. Karena untuk menuju ke sana tidak diperlukan biaya terlalu besar. Jalan yang dilewati semua bermanfaat untuk perjalanan wisata,” papar Acin. (tar)

STP Bandung Dirikan Pusat Kajian Kuliner Indonesia



Kompas.com -  Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Jawa Barat, akan mendirikan pusat kajian kuliner yang pertama di Indonesia. Nantinya, pusat kajian ini akan mengidentifikasi menu-menu andalan Indonesia supaya lebih dikenal dan digemari dunia internasional.

Menurut deputi direktur STP Bandung, Anang Sutono, pendirian pusat kajian kuliner ini merupakan permintaan dari pemerintah agar kuliner Indonesia bisa menjadi salah satu produk unggulan dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional. "Tujuannya adalah untuk memperkuat daya saing kuliner Indonesia di kawasan internasional," ujarnya.

Sebagai langkah awal, jelas dia, pusat kajian itu akan mengeluarkan 25 set menu Indonesia andalan yang terdiri atas makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Set menu andalan itu merupakan hasil identifikasi terhadap beragam hidangan tradisional yang mengalami kemas ulang sehingga pantas dihidangkan secara internasional.
  
"Cita rasanya tidak akan diubah, hanya kemasannya yang ditangani agar bisa masuk ke pentas internasional," ujarnya.
  
Bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Anang mengatakan, pusat kajian kuliner itu nantinya juga akan memberi masukan menu untuk jamuan kenegaraan di Istana Negara yang menghidangkan berbagai makanan tradisional.
  
"Jamuan makan kenegaraan itu harus menghidangkan menu yang mewakili karakter Indonesia," ujarnya.
  
Selain itu, pusat kajian kuliner juga akan menggali filosofi di balik setiap menu makanan sehingga bisa dipelajari aspek budaya dan sejarah dari masakan tersebut.
  
Menurut Anang, pusat kajian kuliner itu diharapkan dapat mulai beroperasi pada Desember 2012. Dengan kerja sama erat antara lembaga akademik, pemerintah, dan industri serta asosiasi kuliner, Anang optimis hidangan Indonesia akan bisa mendunia dan akhirnya menjadi salah satu ikon yang mewakili Indonesia di pentas internasional.
  
"Kita sebenarnya tidak kalah dari Thailand, kaya akan beragam makanan yang penuh cita rasa. Tapi masakan Thailand justru lebih dikenal di dunia daripada Indonesia," tuturnya.

Giliketapang, Bidadari yang Menanti Sentuhan


Rabu, 4 April 2012
Arsip Berita Cari
Giliketapang, Bidadari yang Menanti Sentuhan
Rabu, 04/04/2012 | 09:37 WIB
SP/Ikhsan Mahmudi
IKAN merupakan potensi utama Pulau Giliketapang, Kabupaten Probolinggo.
PROBOLINGGO - Terkait proyek listrik via kabel bawah laut, Pemkab Probolinggo telah menyiapkan tata ruang bagi Pulau Giliketapang. Pulau seluas 58 hektare itu memang dikhususkan untuk permukiman, ditambah usaha kecil pengolahan ikan, dan pariwisata.
                “Dilihat dari jumlah penduduknya yang mencapai 9.120 jiwa atau setara 2.510 kepala keluarga (KK), Pulau Giliketapang didominasi permukiman. Penataan permukiman itulah yang diutamakan,” ujar Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina, Rabu (4/4) pagi tadi.
                  Untuk ukuran desa, kata Dewi, Giliketapang tercatat sebagai desa paling padat penduduknya di Jatim. Dengan luas tanah 580.000 meter persegi (58 hektare), rata-rata setiap KK di Giliketapang mendiami sekitar 200 meter persegi tanah. Sebenarnya rata-rata riilnya ini lebih kecil karena masih dikurangi areal pantai (hamparan pasir), pemakaman, dan jalan.
                Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) ini menambahkan, masalah sanitasi menjadi masalah serius yang harus dibenahi di pulau yang 90% penduduknya nelayan itu. Dicontohkan, bukan perkara mudah menangani sistem drainase dan pembuangan sampah domestik (sampah rumah tangga) di pulau karang itu.
                Berdasarkan pengamatan, pantai sekeliling pulau yang berjarak sekitar 3 mil laut dari pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo itu tampak kumuh. Selain dedaunan, serpihan kayu, sampah plastik berserakan di pantai Giliketapang.
                “Bahkan pernah setelah banjir lahar dingin dari Gunung Bromo, sampah berupa ranting dan dahan pohon teronggok di perairan laut antara Probolinggo-Giliketapang,” ujar Sumari, warga Giliketapang.
                Selain permukiman, perlu penataan terkait industri kecil pengolahan hasil laut (ikan) di Giliketapang. “Soalnya perikanan tangkap menjadi gantungan hidup warga Giliketapang,” ujar Dewi.
                Pulau Giliketapang juga menyisakan wisata bahari dan spiritual. Ujung pulau di sisi barat yang berbentuk ekor kecebong menawarkan pantai landai dengan pasir putihnya.
Sementara di ujung timur menawarkan wisata ziarah (spiritual) dengan Gua Kucing-nya. Giliketapang juga menawarkan wisata petualangan seperti menyelam dan memancing.
                Soal perlunya pengembangan Giliketapang dari sisi perikanan dibenarkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK), Deddy Isfandi. “Giliketapang dengan sekitar 3.000 nelayan menghasilkan 3-4 ton ikan per hari,” ujarnya.
                Selain gudang pendinginan (cold storage), industri pengepakan ikan diperlukan di Giliketapang. ”Ikan kering jenis jenggelek dari Giliketapang kualitasnya paling bagus karena dijemur di terik matahari, perlu packing yang baik sebelum dipasarkan,” ujar alumni S-2 ITS Surabaya itu.
                Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Tutug Edi Utomo berterus terang, Giliketapang memang belum secara resmi ditawarkan ke wisatawan. “Jujur kami katakan, kami belum tahu berapa banyak wisatawan ke Giliketapang,” ujarnya.
                Dikatakan Giliketapang masih kalah populer dibandingkan objek wisata bahari seperti Pantai Bentar. Apalagi dibandingkan dengan Gunung Bromo, yang sudah diakui dunia. “Kelak dengan adanya listrik, potensi wisata Giliketapang bisa dikembangkan,” ujar Tutug. isa


 
Terdapat komentar untuk berita ini.
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan kometar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Posting Komentar Anda :
Nama
Email
Komentar Anda  
Security Code
 
>>> Kembali

KOLOM
SBY Gagal Transfer Etika Politik?
Angelina Sondakh tersangka,  Partai Demokrat (PD) kembali riuh. Jajaran...
Lainnya
Heritage

Pasar Turi
Kartu pos ini memperlihatkan suasana di Pasar Turi setelah renovasi dari tahun 1920-an. Pada awalnya pasar dieksplotasikan oleh pengusaha...
Lainnya
Info Kurs
KURS JUAL BELI
USD 9,226.00 9,134.00
EUR 12,321.32 12,196.63
GBP 14,744.99 14,595.22
SGD 7,346.71 7,270.56
AUD 9,607.96 9,503.01
JPY 112.35 111.17
30 Mar 2012 11:41
Sumber : www.bi.go.id
Catatan Kecil
Sudah Sembuh, Nazar Tetap ‘Nyantai’ di RS
Lumayan ya zar! liburan seminggu lebih
BBM Naik, Produsen Tahu-Tempe Terpuruk
Alamat..gizi rakyat juga dikorbankan
22 Ribu Polisi dan TNI Hadang Demo BBM
Ada yang paranoid kursinya diminta rakyat